Selasa, 24 Desember 2013

Surat Undangan Istimewa

Kepada : Yth. Tuan yang bertugas mencabut nyawa
Perihal  : Undangan minum Kopi
Tempat : Teras belakang rumah
Urgensi : ASAP

Dengan hormat,
Tuan yang bertugas mencabut nyawa

Apa kabar Tuan? Bagaimana dengan tugas yang diembankan pada Tuan hari ini? Saya yakin jika atasan Tuan menghendaki, maka tak ada pekerjaan Tuan yang tidak berhasil, bukan? Saya pikir begitu, jikapun ada yang tidak, maka saya yakin bahwa itu juga merupakan kehendak atasan Tuan. Apakah saya benar?

Begini Tuan, maksud saya mengirimkan surat ini adalah, sesuai dengan apa yang tersurat di perihal, ingin mengundang Tuan menikmati secangkir kopi di teras belakang rumah saya. Ah, Tuan sedang mengernyitkan dahi sekarang? Apakah Tuan bertanya-tanya apa maksud yang mengundang Tuan?  Mengapa harus kopi? Mengapa di teras belakang? Mengapa rumah saya? Dan mengapa harus anda? Baiklah, saya akan menjabarkannya secara singkat. Saya tahu Tuan memiliki pekerjaan yang sangat istimewa dan teramat sangat berat, maka saya tak ingin mengorbankan waktu Tuan yang berharga lebih banyak lagi.

Singkatnya begini, ada perihal yang ingin saya tanyakan mengenai pekerjaan Tuan yang luar biasa. Saya pikir atasan Tuan mengembankan tugas ini dengan pertimbangan yang sangat matang. Mencabut kehidupan dari mahluk bernyawa bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan layaknya memilih gula-gula apa yang ingin kita lumat tak bersisa hari ini (ini analogi yang sangat buruk, sudilah Tuan mengabaikan). Nah, saya ingin mendengar dari mulut Tuan sendiri bagaimana rasanya menjalani tugas yang tak biasa ini? Apa yang Tuan rasa dan pikirkan saat mereka meregang nyawa? Lebih banyak mana Tuan, mereka yang melepaskan kehidupan mereka dengan senyuman atau dengan penyesalan?

Mengapa harus kopi? Hemmm, bagi saya kopi itu semacam ribuan batang korek api yang bisa mengganjal mata di saat saya menginginkannya untuk terbuka. Kopi juga laksana setrum yang bisa membuat sinaps dalam sel abu-abu di kepalaku menjadi lebih aktif di saat saya mengingingkannya untuk berpikir lebih cepat. Dengan pekerjaan Tuan yang sepertinya tak kenal jeda, tentu Tuan membutuhkan perangsang yang multi guna. Maka saya menawarkan segelas kopi panas untuk Tuan. Cobalah, tapi saya tidak menjamin Tuan tidak teradiksi olehnya.

Teras belakang rumah saya tidaklah luas, Tuan. Namun denyut kehidupan penghuninya lebih sontak terdengar di sana. Saya ingin Tuan menjadi bagiannya, menikmati kolam ikan yang dibuat oleh ayah saya dan bermacam tumbuhan yang ditanam olehnya. Jika Tuan beruntung, Tuan bisa menikmati kelucuan beberapa binatang peliharaan kami. Mereka semua mahluk hidup Tuan, yang pasti di suatu waktu yang tidak mereka ketahui akan mendapatkan kunjungan istimewa dari Anda dan mendapatkan kecupan kematian. Saya harap jika waktu itu tiba, mereka bisa menghadapinya dengan senyuman.

Dan mengapa harus Anda? Saya sudah menyiratkan alasannya. Namun sebenarnya ada satu agenda tersembunyi. Saya ingin menceritakan satu rahasia mengenai diri saya. Rahasia yang seharusnya saya tahu bahwa Anda mungkin sudah mendengarnya dari atasan Tuan. Rahasia bahwa saya belum siap mati detik ini. Dan karena itu saya tak mau larut merasakan sakit yang menggerogoti. Saya berharap, Anda mau membujuk atasan Anda untuk menunda kematian saya, meskipun saya tahu tak ada yang bisa mengubahnya jika beliau menghendaki begitu. Namun ada baiknya Tuan mendengarkan alasan saya. Saya masih memiliki banyak sekali kewajiban dan mimpi yang harus dan ingin saya tuntaskan. Saya tak mungkin menyebutkan satu persatu di sini, biarlah nanti saya sampaikan secara langsung jika Tuan menerima undangan saya ini. 

Bagaimana, Tuan? Saya harap Tuan sudi mempertimbangkan kedatangan Tuan ke rumah saya. Tidak perlu detik ini juga, saya tidak bisa memaksa Tuan untuk meninggalkan pekerjaan Tuan. Itu sama saya meminta Tuan untuk tidak mematuhi kewajiban, bukankah?

Tuan, sekarang sudah senja. Sebentar lagi akan datang waktu saya untuk menikmati segelas kopi. Jadi baiknya saya sudahi saja surat saya ini. Terima kasih sudah bersedia membacanya.

Hormat Saya,
yang mendamba bertemu Tuan dalam balutan senyum dan secangkir kopi hangat

PS:
Jika Tuan merasa puas dengan kopi bikinan saya nanti, bisakah saya meminta agar Tuan menunda waktu mereka yang saya kasihi meninggalkan dunia?

---
Tulisan ini dibuat di Februari. Di tengah rasa sakit yang mendera.

Kematian September



Apa yang dibawa oleh angin bulan September ini, Sayang
Adalah gumpalan dari bagian diriku yang bernama kerinduan atas kamu
Yang kupintal dari benang-benang asa, lebih dari 1000 hari lamanya
Lalu kuterbangkan saat kau perlahan mulai menjauh, semakin menjauh
Yang tersisa hanya bayang hitam tubuhmu dalam gayut kelopak mataku.

Apa yang dibawa oleh hujan bulan September ini, Sayang
Adalah rantai janji yang perlahan terkikis, terlarut menjadi butir butir karat    
Meninggalkan bau besi yang mengganggu penghidu, mual mengoyak lambungku
Lalu termuntahkan saat aku kembali memaksa membentuk rangkaian aksara
Yang tersisa hanya dedak, menolak untuk bahkan bertatap dengan kornea mataku      

Gumpalan rindu dan untaian janji yang dulu mengikat

Bertarung dalam September yang tak lagi bersahabat
Kupikir ia tak pernah sudi berteman dengan kata jahat
Hingga September menjelma sosokmu, cinta yang khianat.

1000 hari lalu
Katamu. Ini tak akan lama, Sayang
Kaupintal saja rindumu dan kau terbangkan bersama angin hingga menggapaiku.
1000 hari lalu
Bisikmu. Ini hanya akan sejenak, Sayang
Kaujalin saja janjiku, bentangkan sebagai jembatan jarak antara kita yang terlalu.

1000 hari kemudian. 
Apa yang dibawa oleh dingin bulan September, Sayang
Adalah bongkahan mengeras dari sesuatu yang dulu berdetak dalam dadaku
“Tak lagi menghela dengan leluasa. Satu dua tiga sebentar lagi ia mati,” pikirmu
Sayang, kebenaran telah menempaku, melindungi dengan teramat mumpuni
Yang tersisa hanya aku, tak lagi tunduk pada sorot palsu dari kedua bola matamu.

---

Sabtu, 07 Desember 2013

Moments To Remember

 
source pinterest

Sebentar lagi tahun 2013 berlalu dan berganti dengan 2014. Menandakan setahun perjalanan melintas waktu meretas asa. Selama setahun, banyak hal telah terjadi pada diri kita. Hal-hal terindah maupun terburuk sekalipun. Begitulah hidup.
Beberapa fragmen kehidupan mengajarkan tentang kebangkitan hati setelah jatuh terlalu dalam. Beberapa momen memberikan pelajaran tentang bahagia atas pencapaian positif yang telah dihasilkan. Semua ada dalam catatan ingatan masing-masing dari kita dalam bentuk file kehidupan, menjadi bahan refleksi untuk lebih baik ke depannya. Tetapi, bagaimanapun juga ingatan di kepala tentang beberapa hal kadang telah terlalu penuh, sementara ingatan-ingatan baru mendesak untuk masuk.
Lalu, kenapa ingatan-ingatan jejak paling berkesan selama setahun itu tidak dituliskan saja agar tidak perlahan-lahan terlupakan? Bukankah kadang kita tidak ingin melupakan momen-momen tertentu dalam hidup? Membahagiakan ataupun sebaliknya. Mengenai hal-hal besar, maupun hal-hal yang mungkin terlihat sepele. Setidaknya, mereka telah memberikan pembelajaran positif pada kita tentang hidup yang sedang dijalani, baik secara langsung maupun di kemudian hari. Kita bisa menjenguk file kehidupan kita ketika dihadapkan pada situasi yang sama seperti yang pernah kita alami. Bukankah kehidupan itu hanya pengulangan? Seperti yang diungkapkan King Solomon, “There is nothing new under the sun”.
Karena ingatan tidaklah abadi, maka kami mengajak teman-teman untuk mengabadikannya dalam sesuatu yang nyata, yang terlihat, yang terbaca agar suatu saat kisah itu kembali dapat kita jenguk, sebagai pengingat bahwa kita pernah melewati momen yang luar biasa. Ya, kami mengajak teman-teman untuk berpartisipasi dalam project Moments To Remember yang akan dimulai tanggal 1 Desember 2013..
Bagaimana caranya?
  1. Teman-teman bebas menuliskan di mana saja. Tidak harus punya blog, yang terpenting teman-teman “menulis”, bahkan di buku tulis sekalipun. Menuliskan kisahmu di blog (dengan platform apa saja) maupun di note FB dan membaginya kepada teman-teman yang lain tentu akan lebih bermakna.   
  2. Setiap berselang tiga hari, akan ada tema baru yang bisa dikerjakan oleh teman-teman yang ikut dalam project. Tema tersebut akan kami informasikan melalui akun twitter kami - kami usahakan pada pukul 18.00 WIB. Namun tema berikutnya yang digulirkan bukan berarti deadline batas akhir bagi tema sebelumnya. Batas waktu pengerjaannya tetap sebulan penuh, selama bulan Desember. Jika ingin sharing di Twitter, boleh mencantumkan tagar #MTR2013 (Moments To Remember 2013) beserta link postinganmu di blog, agar dapat dibagi ke teman-teman yang lain. Boleh mention kami (@momo_DM dan @I_am_BOA), boleh juga tidak. 
  3. Apakah harus berbentuk tulisan dengan rangkaian kata-kata? Tidak. Selain dalam bentuk tulisan deskripsi, kisahmu bisa diceritakan dalam gambar, foto, scrapbook, file suara, tulisan fiksi, puisi, apapun yang membuatmu nyaman untuk bercerita.
  4. Ada bocoran tema? Hmm... yang pasti kita akan melempar 10 tema. Kenapa sepuluh? Karena bagi sebagian budaya, angka 10 melambangkan kesempurnaan. Dan dengan mengingat momen berharga dalam hidup kita serta memetik pelajaran darinya, kita berharap untuk kehidupan kita yang lebih baik nantinya. Love, Faith, Family, Friendship, adalah sebagian tema yang akan diangkat, namun hal ini masih tentatif. Kami terbuka terhadap saran dari teman-teman sekalian. Oya, rencananya tema terakhir adalah My Gratitude List. Kira-kira teman-teman sudah bisa menebak kan tentang apa? :)
  5. Wajib menulis 10 tema? Tidak. Sekali lagi, ini bukan paksaan. Project ini adalah komitmen dengan diri kita sendiri. Teman-temanlah yang berkuasa atas pilihan dalam hidup teman-teman pribadi.
Teman, meskipun tidak ada paksaan untuk memposting di platform blog apapun atau membaginya kepada siapapun, namun tanpa kita sadari kisah kita mungkin saja bisa memberi perubahan yang lebih baik kepada orang lain ketika mereka membacanya. Dan jika ingin mengajak teman-teman yang lain untuk ikut project ini, kami sangat berterima kasih. Berarti kalian sudah berbagi kesempatan kepada mereka untuk kembali mengingat dan bersyukur atas momen-momen berharga yang telah memberi makna bahkan mengubah diri mereka.
Mari bersama menutup tahun dengan berterima kasih untuk hal-hal yang membuat diri kita lebih dari sekadar menjalani hidup.

Kami tunggu kisahmu.

Salam hangat,
Momo dan Bety


***

Berikut adalah tema-tema dalam proyek #MTR2013 ini (disusun dalam urutan). Silahkan mengenang. :)


1. 1 Desember 2013: Love atau Cinta 
Kalian bebas mendefinisikan tema CINTA ini sesuai yang kalian hayati. Tentang perjalanan asmara, cinta pada keluarga, binatang, benda, apapun. Bisa saja tentang keberhasilan move on, menemukan cinta yang baru, atau mungkin juga patah hati sepatah-patahnya (hiks). Ayo kisahkan ingatanmu tentang cinta yang tak bisa dilupakan. Bisa dalam bentuk apa saja, kok. Curhat, curhat terselubung lewat cerpen, scrapbook, foto story/kolase, dll apapun senyaman kalian. Enjoy the moment. :')

 2. 4 Desember 2013: Family atau Keluarga
Apa yang dekat dengan keseharian manusia selain cinta? Tentu  saja KELUARGA. Terkadang kita lupa, bahwa keluarga adalah salah satu hal terpenting di dunia. Keluarga bisa jadi mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita. Tapi untuk beberapa orang, keluarga adalah mereka yang dengan siapa kita berbagi kasih tanpa pamrih, sahabat misalnya. Hubungan dgn keluarga kadang rumit, tidak selalu mulus dan bahagia. Namun bagaimanpun, keluarga adalah tempat di mana kita kembali. So, siap berbagi kisahmu dan keluarga di sepanjang tahun ini dalam #MTR2013 ? Kami tunggu, ya.
 3. 7 Desember 2013: Friendship atau Persahabatan
Setiap orang yang kita pilih untuk menjadi teman dan selanjutnya menjadi sahabat bisa jadi kita pilih karena alasan tertentu. Karena enak diajak curhat, karena punya kegemaran yang sama, karena sifat berbeda yang saling melengkapi, dan lain sebagainya. Apapun itu, tanpa kita sadari, setiap mereka mewakili dunia dalam diri kita. Dunia yang mungkin belum ada sampai mereka datang dan mengisi hari-hari kita. Layaknya hubungan yang lainnya, jalinan pertemanan atau persahabatan diwarnai sukacita maupun perselisihan. Namun seperti yang Aristotle bilang, "Friendship is a single soul dwelling in two bodies". Meskipun banyak dari kita yang lebih menyukai kesendirian, namun menjadi benar-benar sendiri tentu bukanlah pilihan. Karena banyak momen di mana kita membutuhkan kehadiran orang lain, selain keluarga. Jadi, apa kisahmu di tahun 2013 ini dengan para teman dan sahabat?
  4. 10 Desember 2013: Career atau Karir 
Karir dalam bisa saja tentang pendidikan atau pekerjaan yang sedang dijalani saat ini. Bisa saja baik maupun buruk. Cerita akan ingatan tentang karir (pendidikan/pekerjaan) dalam bisa lewat tulisan, sketsa, photo story, atau apa saja. Tidak ada keharusan untuk berbagi cerita, tetapi setidaknya ada pembelajaran tentang karir dari yang diceritakan dalam
 5. 13 Desember 2013: Passion
Follow your passion and you will find your own happiness”. Menurut kamus bahasa Indonesia, passion berarti: semangat, bergairah, kegemaran, dsb. Passion juga bisa diartikan sebagai minat, gairah hidup, sesuatu yang mendorong kita untuk terus maju, energi yang muncul dalam diri tersebab kita melakukan hal yang kita sukai. Mungkin sebagian dari kita telah menemukan apa yang benar-benar menjadi passion masing-masing, bahkan menetapkannya menjadi karir. Namun tak sedikit yang masih gamang. Rasa takut mengambil risiko, kemungkinan gagal,kurangnya stabilitas,atau pendapat orang lain mencegah kita mengikuti apa yang menjadi passion dalam hidup kita. Tapi, kita semua memiliki kemampuan untuk menciptakan kehidupan kita sendiri. Jadi, mengapa mengambil risiko untuk terus terjebak melakukan hal-hal yang tidak kita cintai? Lalu bagaimana dengan kamu sendiri? Sudahkan kamu menjalani passion-mu tahun ini?

  6. 16 Desember 2013: Faith atau Iman
Hmm... sepertinya tidak perlu panjang lebar, deh. Dalam tema ini teman-teman bisa berbagi pengalaman yang bersifat religi sepanjang tahun 2013 ini. Temanya mungkin sensitif, jadi tidak ada paksaan untuk membaginya secara terbuka.

    7. 19 Desember 2013: JOY and SORROW
Di tema Joy and Sorrow, teman2 bisa berbagi peristiwa yg membawa keceriaan, kebahagiaan, maupun peristiwa menyedihkan atau memilukan.

  8. 22 Desember 2013: GIVING atau Berbagi
Kalian bisa cerita pengalaman berbagi, baik berhubungan dengan kemanusiaan maupun lingkungan. Hal kecil yang tampak sepele, jika kita lakukan dengan ikhlas dan hati yang lapang, in shaa Allah membawa kebaikan yang tak terkira besarnya bagi sesama. So, apa yang sudah kalian lakukan atau usahakan untuk orang lain atau sekitar tahun ini?